Senin, 25 Oktober 2010

Perkenalkan Komputer pada Anak sejak Dini

Tak ada batasan usia tertentu untuk memperkenalkan komputer pada anak, namun orang tua disarankan untuk mengenal betul kebutuhan anak-anak mereka.

Di era teknologi seperti sekarang, orang tua tidak hanya harus menyiapkan anak-anak mereka untuk kompetisi yang sangat ketat, tetapi mereka juga dituntut untuk menyiapkan anak-anak mengikuti perkembangan.

Berbagai informasi terbaru dan terpenting wajib diberikan kepada mereka. Tentu, dengan batasan-batasan yang disesuaikan dengan usia anak.

Komputer, salah satu bentuk inovasi teknologi, merupakan kebutuhan anak yang harus diperkenalkan.

Melalui benda ini, kreativitas anak sangat mungkin untuk dikembangkan, dan berbagai informasi dari berbagai belahan bumi lainnya dapat diketahui.

Namun ingat, selain manfaatnya yang sangat banyak, komputer bisa menjadi bumerang.

Bila pengawasan orang tua lemah, anak-anak bisa kecanduan komputer dan mengakibatkan berbagai dampak yang tidak diharapkan. Apalagi jika dilengkapi dengan Internet yang mampu membuat siapa pun lupa waktu.

Pakar pendidikan sekaligus guru besar di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Arief Rahman, menyatakan saat ini komputer merupakan sarana pelengkap pendidikan anak-anak. Tak ada salahnya untuk memperkenalkannya secara dini.

“Tidak ada batasan umur untuk mempelajari komputer karena yang menjadi patokan adalah keterampilan dan kematangan berpikir si anak. Jadi sangat mungkin jika anak berusia tiga tahun sudah bisa menguasai komputer,” ujar Arief.

Namun, sekali lagi diingatkan agar orang tua melakukan pengawasan secara ketat. Mereka disarankan untuk memilih program-program yang sesuai dengan usia anak.

Guru komputer Sekolah Dasar (SD) Daarul Quran International, Tangerang, Banten, Jawa Barat, Widyamukti A W, menyatakan sangat setuju dengan anjuran memperkenalkan komputer secara dini pada anak-anak.

Bahkan menurutnya, semakin cepat seorang anak mengenal komputer, kemampuan anak untuk berinteraksi dengan benda ini akan lebih baik.

Menurut pria yang akrab disapa Wiwid ini, kemampuan anak-anak mempelajari sesuatu cenderung lebih cepat jika dibandingkan orang dewasa.

Meski demikian, dia tidak setuju jika anak mulai diperkenalkan pada komputer pada tingkat taman kanak-kanak (TK).

“Pada usia ini anak masih senang bermain. Idealnya, anak-anak mulai dikenalkan saat usia SD,” katanya.

Menurut Wiwid, keuntungan yang bisa diambil dari pembelajaran komputer pada anak tingkat SD adalah mereka bisa mendapatkan hal-hal baru yang bermanfaat di luar pelajaran yang telah didapat di kelas.

Selain itu, mereka bisa mengasah kreativitas di luar kelas melalui program-program yang disediakan khusus bagi siswa sekolah dasar.

Di sisi lain, Wiwid mengingatkan agar anak jangan terlalu dipaksa untuk memahami benda elektronik ini. Jika pemaksaan terjadi, sangat mungkin mereka tak mau mencobanya.

Bahkan timbul kebencian pada komputer, dan kelak malahan menjadi beban akademik baginya.



Program Khusus

Metode pengajaran yang diberikan pengajar berbeda-beda. Wiwid menyatakan dia memulainya dengan memperkenalkan bagian-bagian komputer. ”Ini namanya komputer, kepalanya disebut monitor dan badannya PC (personal computer),” katanya mencontohkan.

Tahapan selanjutnya adalah melakukan praktik keterampilan langsung di depan komputer.

Dengan cara ini, anak-anak diharapkan bisa terampil untuk menggunakannya dan akhirnya mampu mengajaknya “berpartner” untuk mengasah kreativitas.

Anak-anak usia kelas satu dan dua SD sebaiknya tidak diajarkan untuk mengetik. Pada level ini mereka belum lancar mengeja dan masih harus banyak berlatih.

Program terbaik yang bisa diajarkan pada anak-anak usia 7 dan 8 tahun adalah menggambar.

“Makanya perangkat lunak yang digunakan juga harus sepadan dan cocok dengan anak, misalnya Microsoft Paint dan Tuxpaint, sebuah free ware yang digunakan untuk mengajarkan anak program gambar,” ujar Wiwid.

Berdasarkan pengalamannya menjadi guru komputer, kendala yang paling sering dihadapinya adalah memberi pengertian kepada anak-anak yang kebanyakan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

Namun, dengan pendekatan khusus, dia memberi pengertian bahwa program yang bisa mereka dapatkan harus sesuai dengan usia.

Walau menurut Wiwid usia SD adalah waktu yang tepat untuk mengenalkan komputer, menurut beberapa pakar, saat yang tepat justru ketika anak menginjak usia empat tahun.

Pada usia ini, anak dinilai telah mampu mengembangkan pemikirannya secara logis dan sudah berada pada tingkat kecerdasan tertentu.

Pada usia ini pula, dengan panduan orang tua, mereka disarankan untuk diperkenalkan pada program-program yang memang disediakan bagi anak-anak sesuai umurnya.

Dengan pendampingan orang tua, mereka juga sekaligus diajarkan untuk mengenali bagian-bagian komputer.

Kedekatan ini akan mampu menghasilkan keuntungan lainnya, yaitu keakraban orang tua dan anak.

Selain itu, dengan mengenal kemampuan anak, orang tua akan berusaha untuk mencari informasi tentang program-program lanjutan yang tepat bagi anak mereka.

2 komentar:

  1. Nice Info Jangan Lupa Kunjungi Blog Kami http://servislaptopdisurabaya.blogspot.co.id/

    BalasHapus
  2. Selama hanya berfungsi sebagai pancingan respon otak sepertinya tidak masalah. Namun jika durasinya terlalu sering tidak baik apalagi terlalu lama. Anak kecil sebaiknya diperkenalkan dengan mainan alamiah.

    BalasHapus